"Prediksinya buah baru bisa dinikmati setelah Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, sekitar Juni mendatang," kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barkah, Wahyu Alamsyah di Bekasi, Kamis.
Wahyu mengatakan, saat ini ada enam pohon kurma yang masih berdiri tegak di halaman Masjid Al-Barkah Bekasi.
Dari enam batang pohon itu, awalnya ada tiga pohon yang rutin berbuah saat lebaran. "Namun sekarang hanya satu pohon saja. Dulu malah ada 12 pohon yang ditanam, tapi sekarang tinggal enam pohon, enam pohon lagi gugur," katanya.
Wahyu menjelaskan, saat pohon mulai berbuah, warna buah menjadi hijau hingga kekuning-kuningan. "Tampilan kurma ini berbeda dengan yang seperti di Madinah. Kurma Bekasi bisa dibilang kurma muda karena berwarna kuning, tapi sama-sama manis," ucapnya.
Masa panen kurma ini biasanya setelah Bulan Ramadhan atau beberapa hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Untuk panen biasanya satu pohon bisa memenuhi tiga ember bak besar dan hasilnya kita berikan kepada para jamaah di sekitar masjid," katanya.
Sementara untuk menjaga agar pohon tumbuh subur dan bisa berbuah, pengurus masjid melakukan perawatan dengan cara memberi pupuk kandang satu bulan sekali dan menyiram tanaman setiap empat kali sehari.
Menurut Wahyu, pohon kurma ini mulai ditanam di area masjid pada sekitar tahun 2004 lalu dengan maksud memperindah lingkungan masjid.
"Awalnya tidak ada kesengajaan, hanya untuk memperindah masjid, apalagi tanaman kurma identik dengan suasana timur tengah di Makkah dan Madinah, Arab Saudi," katanya.
"Kita beli bibitnya dari daerah Banten. Beberapa tahun kemudian pohon kurma berkembang hingga bisa berbuah sampai sekarang," katanya.*
Baca juga: Antara doeloe: pohon kurma berbuah di Tawaeli Palu
Baca juga: Buah kurma Al-Barkah Bekasi jadi tontonan warga
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019