Harganya tentu jauh lebih murah dibandingkan harga daging segar di pasar tradisional, hanya Rp80.000 per kilogram, sedangkan di pasar bisa Rp120.000 per kilogramPalembang (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung akan menyiapkan sekitar 215 ton daging kerbau beku dari India untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2019.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel M Yusuf Salahuddin di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa harga daging tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga daging segar di pasar tradisional, yakni hanya Rp80.000 per kilogram, sedangkan di pasar bisa Rp120.000 per kilogram.
Menurutnya, alokasi sebanyak 215 ton daging kerbau itu bakal mencukupi kebutuhan mengingat pada musim Lebaran tahun lalu hanya terjual sekitar 150 ton di dua wilayah yakni Sumsel dan Babel.
"Tahun ini permintaan diyakini meningkat karena masyarakat mulai teredukasi bahwa memang tidak ada perbedaan antara daging sapi dan daging kerbau. Kalitas daging kerbau lebih baik dan lezat jika dibuat masakan,” kata dia.
Daging dari India itu akan dipasok ke pasar murah dan bazar Ramadhan, bahkan di kantor Bulog juga dibuka toko yang mengizinkan masyarakat untuk membeli secara langsung.
Ia mengatakan ratusan ton daging tersebut akan didatangkan secara bertahap selama Ramadan ini, yangmana sejauh ini sudah tiba 102 ton dan sisanya akan masuk ke Indonesia pada akhir pekan ini, dan selebihnya saat mendekati Lebaran.
Bulog terpaksa menyiasati pengiriman bertahap ini karena keterbatasan volume gudang yang berpendingin udara. Selain itu, penyerapan pasar diperkirakan mulai meningkat menjelang Lebaran.
Terkait kelancaran pengiriman dari India, Yusuf mengatakan Bulog sudah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan mengingat arus barang demikian padat saat menjelang Ramadhan hingga Lebaran.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019