Berhijab tidak lantas membuat penampilan khasnya yang ceria dan kocak jadi berubah 180 derajat menjadi kalem. Celotehan-celotehan lucu dan mengundang tawa masih mengalir dari bibirnya.
“Hijrah yang penting hatinya,” kata Fitri di Jakarta pekan ini.
Sebelum meneguhkan diri untuk menutup aurat, Fitri sempat khawatir keputusannya bakal mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan di masa depan.
Dia khawatir kerudung bisa membatasi tawaran pekerjaan. Untungnya ketakutannya tidak terbukti.
“Alhamdulillah, dipertemukan dengan orang-orang baik,” kata pemilik nama panjang Fitri Rakhmawati itu.
Baca juga: Tips memulai pakai hijab ala Fitri Tropica
Perubahan penampilan secara otomatis membuatnya harus merombak isi lemari. Sebagian busana-busana lamanya diberikan pada saudara-saudaranya, ada pula yang dijual.
“Enggak semua bisa kukasih, yang buat pentas enggak bisa buat dikasih,” ia mendeskripsikan busana-busana gemerlap untuk tampil di panggung.
Selain merombak gaya berbusana, riasan wajahnya juga sedikit berubah setelah ia berkerudung.
Fitri berseloroh ia tak perlu memikirkan bagaimana agar riasannya cocok dengan gaya rambut yang berponi, salah satu ciri khasnya.
Saat masih berponi, ia berhati-hati dalam memulas blush on karena takut kombinasi antara perona wajah dan poni membuat fokus di wajahnya terlalu "penuh".
“Sekarang blush on bisa maju (di pipi bagian depan),” ia menunjuk pipinya sembari tertawa.
Pada Ramadhan tahun, Fitri mengungkapkan dua masakan andalan yang selalu dipuji suaminya.
“Kata suamiku, mie instan dan air hangat buatanku paling enak," gurau dia. "Mie instan buatanku bumbunya terasa pas."
Baca juga: Melody eks JKT48 perfeksionis soal hijab
Baca juga: Tren fesyen muslimah tahun depan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019