Infaq dari donatur tidak harus dengan uang, ACT juga menerima donasi berupa bahan pangan atau sembako berupa beras, gula dan kudapan berbuka lainnyaPalembang (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan berbagi ribuan paket takjil gratis selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah melalui jejaring di kabupaten/kota di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
Humas ACT Sumsel, Hening di Palembang, Ahadmengatakan, ribuan paket takjil tersebut berasal dari dermawan yang telah berdonasi ke ACT maupun dari kerjasama mitra donatur.
"Jaringan ACT di kabupaten/kota membuka donasi di wilayah setempat dengan para mitra sehingga memudahkan proses pembagian takjil," ujar Hening.
Menurutnya infaq dari donatur tidak harus dengan uang, ACT juga menerima donasi berupa bahan pangan atau sembako berupa beras, gula dan kudapan berbuka lainnya.
Jaringan ACT Sumsel meliputi Kota Pagaralam, Kabupaten Banyuasin, muba, Lahat, Ogan Ilir, Bangka, dan Belitung.
Khusus di Kota Palembang, ACT menyiapkan "voucher" dengan nilai Rp35.000 berisi paket nasi, air mineral dan takjil, voucher berfungsi untuk menjangkau masyarakat yang ingin berdonasi.
"Masyarakat bisa mendapatkan vouchernya di Stand Booth ACT yang ada di PS Mall , PI Mall, Salon Moz5 PTC Mall, dan Kantor ACT Sumsel," katanya.
Sasaran penerima takjil, kata dia, merupakan pengendara di jalan, kaum dhuafa, rumah sakit, panti asuhan dan warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Selain pembagian takjil di bulan Ramadhan, ACT memiliki program Ramadhan lain yang ditujukan tidak hanya untuk masyarakat lokal, tapi juga untuk masyarakat secara global seperti pemberian bantuan pangan ke Palestina.
Bagi masyarakat yang ingin berbagi berkah di bulan Ramadhan, ACT Sumsel membuka kesempatan setiap hari untuk berdonasi melalui rekening BNI Syariah ( 66 0000 5505 ), atau langsung datang ke kantor Cabang ACT Sumsel di Jl. Jenderal Sudirman Km 3.5.
Baca juga: ACT Sumsel bantu warga miskin pinggiran Sungai Musi selama Ramadhan
Baca juga: Gojek-Grab Jakabaring dan ACT Sumsel berbagi takjil gratis
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019