"Dua Posko Lebaran tersebut dibangun di ruas tol yang dibangun pemerintah dan satunya lagi di ruas yang dibangun PT Jasa Marga," kata Kepala BPJN XV Sulawesi Utara-Gorontalo Triono Junoasmono di Manado, Minggu.
Posko yang akan dibangun itu berkaitan dengan akan difungsika ruas tol tersebut pada 29 Mei hingga 11 Juni 2019 atau menjelang dan sesudah Idul Fitri.
"Ruas tol ini akan dimanfaatkan warga pada saat arus mudik dan arus balik. Jadi akan diatur lagi, di mana sebelum Lebaran akan digunakan untuk arus mudik (Manado-Bitung), sementara sesudah Lebaran untuk arus balik (Bitung-Manado)," kata dia.
Posko yang akan dibangun tersebut, rencananya diisi oleh mitra kerja, baik dari BPJN XV, PT Jasa Marga Manado Bitung, kepolisian, maupun Dinas Perhubungan.
Posko itu, kata dia, bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan bila sewaktu-waktu terjadi kendala saat arus mudik dan balik Lebaran.
Triono mengatakan bahwa penggunaan ruas tol oleh masyarakat jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan penggunaan ruas jalan nontol.
Dia mencontohkan apabila menggunakan ruas tol mulai dari simpang susun Airmadidi menuju Danowudu (kira-kira 17 kilometer) maka waktu tempuh hanya dibutuhkan 10 menit.
Ketika menggunakan "existing" jalan nasional saat ini yang di beberapa titik, kata dia, sering kali terjadi kemacetan, sedangkan waktu tempuh dibutuhkan hampir 45-60 menit.
"Ruas tol ini hanya difungsikan pada hari raya Idul Fitri, sama seperti yang sudah dilakukan pada Natal dan Tahun Baru sebelumnya," ujar Triono.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
