Menurutnya, di Sungailiat, Selasa, daging sapi beku yang dipasok masuk ke pulau Bangka Belitung hanya bagi sejumlah pasar modern di Kota Pangkalpinang untuk keperluan Ramadhan.
"Daging sapi beku tidak masuk di pasaran Kabupaten Bangka, karena daging jenis itu hanya dijual di pasar modern, sedangkan di Kabupaten Bangka umumnya pasar tradisional," jelasnya.
Dia mengatakan, pasar tradisional sehari - harinya hanya menjual daging sapi segar termasuk daging ayam segar bulat yang dibutuhkan masyarakat.
"Pengawasan penjualan pada daging yang dilakukan pemerintah, hanya difokuskan pada pasar tradisional yang terdapat di sejumlah tempat, seperti pasar "Kite" Sungailiat, pasar Higienis, pasar Kenanga, pasar Inpres maupun pasar tradisional lainnya," katanya.
Penjualan harga daging sapi segar maupun ayam di pasar oleh pedagang diatur dalam suatu ketentuan harga eceran tertinggi. Hal itu untuk menekan harga daging tetap stabil.
"Dengan ditetapkan ketentuan harga penjualan eceran tertinggi, pihak pedagang tidak dapat lagi menjual dengan harga di atas ketetapan tersebut," katanya.
Dikatakan, Kebutuhan daging sapi segar mendekati hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan mencapai 200 ton. Diperkirakan jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat dimana pada saat itu kebutuhan daging masyarakat cukup banyak.
Baca juga: Kebutuhan daging sapi di Bangka diperkirakan capai 200 ton
Baca juga: Pemkab Bangka jamin daging sapi dan ayam aman konsumsi
Pewarta: Kasmono
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019