"PT Pelni hanya menjual tiket sesuai seat atau tempat tidur yang ada di atas kapal. Kami tidak melayani atau menjual tiket non-seat. Kepada calon penumpang agar membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan kapal karena keterbatasan tiket yang ada," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit Agus Suprijatno di Sampit, Selasa.
Agus menegaskan, kebijakan ini merupakan upaya Pelni meningkatkan pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada penumpang. Pelni ingin memberikan keamanan dan kenyamanan, termasuk jika terjadi lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah nanti.
Kapasitas kapal yang dimiliki PT Pelni berbeda-beda. Dengan pemberlakuan jumlah penumpang sesuai tempat tidur yang tersedia, penumpang diharapkan tetap merasa aman dan nyaman sehingga bisa menikmati perjalanan mudik.
Pelni tidak ingin penumpang merasa terganggu dan tidak nyaman jika harus berdesakan, karena itulah tiket yang dijual hanya sesuai jumlah tempat tidur yang tersedia. Untuk itu calon penumpang disarankan segera membeli tiket sebelum kehabisan.
Pelni sudah mengumumkan jadwal keberangkatan kapal menuju Surabaya dan Semarang sehingga calon penumpang bisa memilih jadwal keberangkatan sesuai keinginan dan kebutuhan.
"Kami tidak akan memaksakan apabila seat atau tempat tidur yang tersedia sudah habis. Ini demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang juga," ujar Agus.
Untuk melayani arus mudik mulai H-15 lebaran nanti, PT Pelni menyiapkan lima kapal dengan sembilan call atau keberangkatan tujuan Surabaya dan Semarang. PT Pelni juga tidak menaikkan harga tiket kapal mereka meski penumpang terus meningkat.
Untuk rute Sampit-Surabaya, harga tiket penumpang dewasa kelas 1 Rp592.500, kelas 2 Rp485.000 dan kelas 3 Rp191.500 per orang. Sedangkan harga tiket penumpang bayi untuk kelas 1 Rp65.000, kelas 2 Rp55.000 dan kelas 3 Rp26.000 per orang.
Rute Sampit-Semarang, harga tiket penumpang dewasa kelas 1 Rp641.000, kelas 2 Rp524.500 dan kelas 3 Rp206.500 per orang. Sedangkan harga tiket penumpang bayi untuk kelas 1 Rp70.000, kelas 2 Rp58.000 dan kelas 3 Rp27.000 per orang.
Tarif tiket itu tidak mengalami kenaikan meski memasuki musim arus mudik nanti. Namun, pemberlakuan kelas 1 dan 2 hanya tersedia pada kapal Kelimutu, sedangkan kapal lainnya semua untuk harga ekonomi.
PT Pelni juga mengumumkan pemberlakuan syarat dan ketentuan bagasi. Pembatasan diberlakukan terkait ukuran dan berat maksimum barang bawaan penumpang kapal PT Pelni.
Ukuran maksimum barang bawaan adalah berdimensi 70x50x50 = 0,175 meter kubik atau satu koli. Sedangkan beratnya maksimal 50 kg dengan dijinjing sendiri tanpa bantuan orang lain lain.
Jika barang bawaan melebihi batas berat maksimal yang sudah ditentukan maka akan dikenakan biaya over bagasi. Tarif over bagasi tujuan Semarang Rp162.000, tujuan Surabaya Rp149.000 dan tujuan Jakarta Rp190.000.
Saat membeli tiket di loket PT Pelni atau travel, calon penumpang diminta menunjukkan kartu identitas asli dan menyerahkan satu lembar fotokopinya. Jika saat pemeriksaan di pelabuhan, penumpang membawa tiket dengan nama berbeda dengan kartu identitas asli maka tiket dianggap tidak sah.
Baca juga: Pelni Sampit tidak naikkan tarif tiket mudik
Baca juga: Lebih dari 3.000 pemudik melalui Pelabuhan Sampit
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019