Penambahan satu kapal itu untuk melayani rute pelayaran dari Mamuju ke Balikpakan, Kalimantan Timur.
Mamuju (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat akan menambah satu unit kapal untuk melayani angkutan lebaran tahun 2019.

Kepala Kantor UPP Mamuju Jondrajuis, di Mamuju, Selasa (14/5) mengatakan penambahan satu kapal itu untuk melayani rute pelayaran dari Mamuju ke Balikpakan, Kalimantan Timur.

Kapal tambahan, yakni KM Mandala Citra Abadi, lanjut Jondrajuis, dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Simboro Mamuju, pada 25 Mei 2019.

Saat ini, rute pelayaran dari Mamuju ke Balikpapan dilayani satu unit kapal, yakni KM Laskar Pelangi.

"Kami sudah meminta satu tambahan kapal untuk melayani angkutan lebaran tahun ini. Direncanakan, KM Mandala Citra Abadi yang akan melayani rute Mamuju-Balikpapan, akan datang pada 25 Mei 2019," ujarnya.

"Sementara, untuk pelabuhan umum dengan rute pelayaran Mamuju-Pulau Ambo-Pulau Popoongan-Pulau Salisingan hingga Balikpapan serta trayek Mamuju-Budong-bodong dan Bontang (Kaltim) tetap dilayani satu armada, yakni KM Entebe Express," kata Jondrajuis.

Ia mengatakan tidak akan terjadi lonjakan penumpang yang signifikan di dua pelabuhan di Kabupaten Mamuju pada arus mudik lebaran tahun ini.

Namun, Kepala Kantor UPP Mamuju itu memprediksi lonjakan hanya terjadi pada kedatangan penumpang dari Balikpapan.

"Kalau disini, tidak banyak perantau dari Kalimantan tetapi justru sebaliknya, warga Sulbar, khususnya Kabupaten Mamuju yang banyak merantau di Kalimantan. Jadi, kami memprediksi kemungkinan pada arus baliknya yang akan mengalami sedikit kenaikan," paparnya.

"Tapi, dengan dua unit kapal ditambah satu unit kapal perintis yang juga melayani rute Balikpapan dan Bontang, kami optimistis lonjakan arus balik itu bisa teratasi," jelas Jondrajuis.

Selain menambah kapal, pihaknya juga mengaku telah melakukan persiapan pada angkutan lebaran tahun ini.

Kantor UPP Mamuju, lanjutnya, telah melakukan uji petik pemeriksaan nautis kapal terkait kelayaklautan serta kelayakan berlayar.

Angkutan lebaran tahun in, tambahnya, dimulai pada 15 Mei hingga 21 Juni 2019.

"Kami sudah menerima surat dari Dirjen Perhubungan Laut yang memerintahkan untuk dilaksanakan angkutan lebaran, mulai pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri atau 15 hari sebelum dan setelah lebaran," ujarnya.

"Kesiapan kami, yakni sudah melakukan uji petik pemeriksaan nautis kapal, kelayaklautan dan kelayakan berlayar setelah itu jika ada kekurangan kami minta dilengkapi," kata Jondrajuis.
Salah satu armada angkutan mudik lebaran KM Laskar Pelangi saat bersandar di Pelabuhan Simboro Mamuju, Selasa (14/5). (ANTARA Foto/Amirullah)

Pewarta: Amirullah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019