Serang (ANTARA) - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan progres pembangunan di wilayahnya, serta menyerap aspirasi secara langsung dengan bertatap muka dan bersilaturahmi dengan masyarakat dalam kegiatan safari Ramadhan.

“Sepanjang 100 kilometer per tahun dibeton. Kami optimis, jalan sepanjang 601,3 sudah dalam kondisi mantap pada 2021,” kata Tatu saat mengawali Safari Ramadhan di Masjid At-Taqwa, Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Selasa.

Tatu menjelaskan, beberapa program prioritas pemerintah daerah kabupaten Serang antara lain adalah infrastruktur dan pendidikan. Pemkab Serang memiliki program menuntaskan pembangunan jalan kondisi mantap atau beton yang menjadi kewenangannya sepanjang 601,3 kilometer, dan Pada 2018 sepanjang 366,41 kilometer sudah mantap, serta tahun ini ditargetkan jalan tersebut dalam kondisi beton atau mantap, sepanjang 437,54 kilometer.

Untuk program pendidikan kata Tatu, Pemkab Serang telah memberikan beasiswa kepada 1.650 siswa SD. Dengan perincian, 1.250 beasiswa siswa miskin, 313 siswa berprestasi, dan 87 siswa penghafal Al Quran, dengan total anggaran sebesar Rp1,650 miliar.

"Kita juga memberikan beasiswa kepada 2.452 siswa SMP, dengan perincian, 2.013 beasiswa siswa miskin, 314 beasiswa berprestasi, dan 125 beasiswa penghafal Al Quran, total anggarannya mencapai Rp1,71 miliar,” katanya.

Perhatian Pemkab Serang terhadap para tenaga pendidik, juga telah diberikan yakni insentif untuk 2.821 guru PAUD dengan total anggaran Rp5,07 miliar, insentif dua guru TKK sebanyak Rp57,6 juta, kemudian insentif 5 GBS Rp96 juta, insentif 152 K-2 non guru Rp820,8 juta, insentif 691 K-2 guru SD dengan total anggaran Rp5,8 miliar, dan 121 K-2 guru SMP Rp1,01 miliar.

Kemudian insentif 705 operator SD dengan total anggaran Rp2,53 miliar, insentif 92 operator SMP dengan total anggaran Rp331,2 juta, dan insentif 2.517 guru SD dan SMP non K-2 dengan total anggaran Rp12,08 miliar.

Tidak hanya itu, Pemkab Serang juga menganggarkan untuk guru keagamaan, yaitu insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8,62 miliar, insentif 1.165 guru TPQ Rp1,16 miliar, dan insentif 6.190 guru MDA dengan total anggaran Rp 9,68 miliar.

"Anak-anak kita harus dibekali pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Insya Allah, Pemkab Serang hadir untuk menjamin generasi Kabupaten Serang mendapatkan pendidikan yang baik," ujarnya.

Pada momen silaturahmi tersebut, Tatu juga membawa para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta para camat. Turut mendampingi Ketua MUI Kabupaten Serang KH. Rahmat Fathoni serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kepala Kesra Setda Kabupaten Serang Febrianto mengungkapkan, masyarakat secara umum mengapresiasi pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Serang. Apalagi, perhatian terhadap bidang keagamaan cukup tinggi.

Ia juga menjelaskan, tahun ini Pemkab Serang memberikan beasiswa hafidz Alqur’an atau penghafal Alquran. Kemudian insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8.629.000.000. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp 1.165.000.000. Insentif untuk 6.190 guru madrasah diniyah awwaliyah dengan total anggaran Rp9,6 Miliar lebih.

"Pemkab Serang juga telah memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 pondok pesantren dengan total anggaran Rp2,6 Miliar. Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), pondok pesantren, yayasan, madrasah, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran Rp3,4 miliar," kata Febrianto.

Pewarta: Sambas
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019