Solo (ANTARA) -
PT Pegadaian Purwotomo Surakarta melayani penukaran uang baru hingga Rp130 juta per hari seiring dengan penunjukan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menghadapi Lebaran tahun ini.

"Angka penukaran uang baru setiap harinya ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu, kalau tahun lalu kami hanya melayani sebesar Rp110 juta per hari," kata Pemimpin Cabang Pegadaian Purwotomo Tri Bambang Sulistyo di Solo, Kamis.

Ia mengatakan untuk jadwal penukaran uang ini tidak dilakukan setiap hari. Menurut dia, sesuai jadwal penukaran di Kantor Pegadaian hanya dilakukan selama empat hari yaitu di tanggal 16, 18, 21, dan 23 Mei 2019.

"Untuk waktu pelayanannya sesuai dengan jam operasional kantor," katanya.

Ia mengatakan penukaran uang baru melalui Pegadaian sendiri tidak hanya di Pegadaian Purwotomo tetapi juga beberapa cabang lain, di antaranya Pegadaian Kantor Wilayah Cokronegaran Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Boyolali, dan Karanganyar.

"Ternyata antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang baru melalui Pegadaian juga cukup tinggi. Dari modal yang diberikan oleh BI ternyata langsung habis," katanya.

Sama seperti di tempat lain, dikatakannya, syarat penukaran uang baru melalui Pegadaian yaitu penukar harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Selain itu, setiap penukar maksimal menukarkan sebesar Rp4,4 juta. Ini sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Kantor Perwakilan Bakti Artanta mengatakan pada tahun ini BI menaikkan kebutuhan uang jelang Lebaran menjadi Rp5,4 triliun dari Rp5 triliun di tahun lalu.

"Kebutuhan uang ini untuk pelayanan penukaran uang selama Ramadhan dan Lebaran 2019," katanya.

Ia mengatakan dari target Rp5 triliun, realisasi penukaran mencapai Rp5,233 triliun di tahun 2018. Artinya besaran EKU pada tahun ini naik 3,35 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Kredit gadai meningkat di Surakarta jelang Lebaran

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019