Berdasarkan pantauan ANTARA yang melakukan kegiatan Liputan Jalur Mudik 2019 di Parapat, Jumat (17/5), di kawasan tersebut merupakan jalur perlintasan pemudik dari berbagai provinsi karena itu diminta waspada terhadap bahaya bencana longsor yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Material longsor susulan dari perbukitan Danau Toba bisa kapan saja mencelakai warga yang melintas ditambah intensitas hujan yang masih sering terjadii di daerah itu.
Saat terjadi longsor terakhir pada Desember tahun lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Lubis meminta masyarakat yang menggunakan jalur alternatif berhati-hati.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut sebaiknya pemudik maupun pengguna jalan dapat memilih jalan alternatif untuk menuju Parapat atau Kota Pematangsiantar.
Jika dari arah Balige menuju Pematangsiantar maupun Medan sebaiknya melalui Siborongborong-Dolok Sanggul hingga dari Sidikalang menuju Merek.
Dari Balige menuju Kisaran atau Rantauparapat hendaknya melalui jalur Porsea menuju Parhitean hingga Aek Kanopan.
Kemudian bila pemudik menuju Pematangsiantar-Parapat dan Balige dapat mengambil jalan alternatif dari simpang palang melalui perbukitan Sitahgoan hiingga Girsang Simpangan Bolon.
Sedangkan dari arah Tapanuli menuju Medan juga bisa memilih alternatif dari Pelabuhan Ajibata (Toba Samosir), kemudian ke Samosir dan menyeberang lagi ke Pelabuhan Tiga Ras untuk melanjutkan perjalanan ke Pematang Siantar- Medan.
Baca juga: Jalan nasional Siantar - Parapat di Sumut longsor lagi
Baca juga: WALHI: penyebab longsor parapat akibat penebangan pohon
Pewarta: Juraidi dan Septianda
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019