"Kabupaten Lampung Selatan adalah kabupaten paling utama yang akan menjadi penentu keberhasilan arus mudik," kata dia, pada safari Ramadhan di Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda, Jumat.
Menurut dia, Kabupaten Lampung Selatan merupakan akses utama bagi masyarakat Indonesia yang ingin melaksanakan mudik baik itu menuju Lampung maupun provinsi-provinsi lainnya di Sumatera.
Ia menjelaskan, semua akses dari mulai bandara, dermaga eksekutif, jalan tol, semua berada di Lampung Selatan.
"Oleh karenanya kepada masyarakat dan pemerintah Lampung Selatan pada khususnya, saya meminta kesediaannya untuk menyukseskan mudik ini, mari kita siapkan fasilitas kesehatannya, layanan informasinya dan lain sebagainya. Mohon disiapkan dengan sebaik-baiknya, karena kita akan melayani orang yang akan mudik," ujarnya.
Selain itu, Gubernur Ridho juga mengucapkan terima kasih kepada Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto karena telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
"Meskipun Mas Nanang ini pelaksana tugas bupati, tapi beliau dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik, dan saya selaku Gubernur Lampung sangat mengapresiasi itu," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu Provinsi Lampung untuk yang ke empat kalinya, kembali meraih penghargaan terbaik nasional dalam penanganan konflik nasional.
"Empat kali sudah Provinsi Lampung meraih penghargaan terbaik nasional dalam penanganan konflik sosial, tapi kali ini spesial, karena kali ini ada Kabupaten Lampung Selatan yang turut memperoleh penghargaan kabupaten/kota terbaik dalam penangan konflik sosial di Lampung," tambahnya.
Pada kegiatan tersebut Gubernur Ridho juga memberikan santunan berupa dana hibah bantuan rumah ibadah sebesar Rp20juta kepada pengelola Masjid Nurul Islam Kalianda, juga santunan sebesar Rp20 juta untuk 100 anak yatim, serta bantuan paket sembako sebanyak 50 paket untuk kaum dhuafa.
Baca juga: Gubernur Lampung - Dirjen Perhubungan Darat bahas kesiapan arus mudik
Baca juga: Pemudik agar berhati-hati di Waykanan-Baturaja
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019