General Manager PT Pelni Cabang Manokwari, Musli, mengatakan, sepertihalnya tahun lalu pihaknya selalu melakukan penambahan kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa mudik menjelang lebaran, termasuk di Manokwari.
Untuk Lebaran tahun ini, Kapal yang melayani perjalanan dari dan menuju Manokwari ditambah menjadi tujuh unit.
"Ada lonjakan namun tidak terlalu, sejauh ini baru sekitar 0,5 persen dari hari-hari biasa," kata Musli.
Ia pun menyatakan, PT Pelni tidak menaikkan harga tiket meskipun antusiasme masyarakat meningkat. Penjualan masih dibuka dan saat ini tiket kantor Pelni masih tersedia.
"Tidak benar kalau tiket ludes terjual, tiket masih ada dan saat ini masih ada proses penjualan," kata dia lagi.
Saat ini, lanjut dia, perjalanan mudik paling dominan ke arah barat. Dari Maluku, Sulawesi hingga Surabaya dan Jakarta. Puncak mudik diperkirakan terjadi pada 28 Mei mendatang.
"Tanggal 28 ada KM Ciremai yang akan melakukan perjalanan ke arah barat. Ini Kapal terakhir yang akan tiba di tempat tujuan sebelum hari raya, biasanya antusiasme penumpang meningkat dari biasanya," ujarnya lagi.
Ia mengimbau, masyarakat membeli tiket minimal dua hari sebelum jadwal keberangkatan, sehingga tidak mengalami kendala saat merayakan lebaran bersama keluarga.
Untuk pengamanan, dilakukan seperti biasa saat kapal sandar maupun ketika sudah berlayar. Pelni berkoordinasi baik dengan Syahbandar maupun aparat keamanan.
Baca juga: Empat kapal Pelni siap layani pemudik dari Biak, Papua
Baca juga: Pelni Nunukan tambah tiket kapal mudik lebaran
Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019