Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Selasa mengatakan, melalui Grebek Pasar diharapkan seluruh pedagang di pasar lebih mengenal Bank Kalsel dan berbagai programnya.
"Grebek Pasar ini kami laksanakan serentak di seluruh cabang di Kalimantan Selatan, setiap Rabu, untuk menyosialisasikan seluruh program Bank Kalsel," katanya.
Kenapa tiap Rabu, tambah Agus, karena pada saat itu, seluruh karyawan Bank Kalsel memakai seragam lapangan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengenali karyawan Bank Kalsel.
Adapun nama program ini, bisa disesuai dengan masing-masing daerah, pada masing-masing cabang.
Ada di daerah Hulu Sungai Grebek Pasar menjadi Menghayau Pasar, Mengasak Pasar dan lainnya, yang maknanya sama.
Melalui program tersebut, tambah dia, Bank Kalsel berharap akan mampu menguasai pasar, dalam upaya meningkatkan peran terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama bagi perkembangan UMKM.
"Kami berharap, masyarakat tiak lagi memiliki pilihan untuk menyimpan uangnya atau untuk mendapatkan bantuan pengembangan usahanya, kecuali ke Bank Kalsel," katanya.
Agus mengungkapkan, saat ini Bank Kalsel terus berbenah untuk meningkatkan performa perusahaan antara lain dengan terus meningkatkan berbagai program layanan.
Sebelumnya, Bank Kalsel melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan REI (Real Estate Indonesia) Kalimantan Selatan dan ASPI (Asosiasi Properti Syariah Indonesia) tentang kerja sama penyaluran pembiayaan pemilikan rumah sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan penyaluran rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan penyaluran perumahan komersil Bank Kalsel bisa bertambah.
Pada 2019, Bank Kalsel menargetkan penyaluran pembiayaan MBR hingga 300 unit.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019