Pantauan Antara, siswa yang didominasi usia SMP dan SMA memenuhi ruang IGD RS Bari, korban keracunan mengeluhkan kepala pusing, muntah-muntah dan gangguan pencernaan.
Salah seorang siswa, Riski, mengatakan ia dan rekan-rekannya menyantap rujak mi saat berbuka puasa di asrama Jakabaring, Senin sore (21/5), kemudian pada saat malam perutnya terasa ada gangguan, namun pihak asrama hanya memberi pertolongan pertama.
"Sehabis makan rujak mi perut saya terasa panas lalu badan menjadi lemah, tapi belum terlalu terasa, baru semalam kawan-kawan lain juga mengalami gejala yang sama, akhirnya kami dibawa ke rumah sakit," ujar Riski kepada Antara.
Riski bahkan mengaku sudah 10 kali buang air besar pasca menyantap rujak mi yang disediakan oleh katering saat siswa berbuka puasa.
Hingga saat ini sebagian besar siswa masih mendapat perawatan intensif, tetapi sisanya sudah diijinkan pulang ke asrama Jakabaring setelah dipastikan pulih.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019