Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu mengatakan dari laporan instansi terkait memang ada kenaikan harga tapi masih dalam tahap wajar.
"Walau ada kenaikan tapi warga masih mampu membeli, bila tidak maka dilakukan operasi pasar agar harga menjadi stabil," katanya.
Ahmed menambahkan dalam rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Tangerang dijelaskan persiapan menghadapi Lebaran dan kesediaan sembako.
Dia menyebutkan dari laporan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Bulog dan instansi lainnya bahwa sembako aman selama puasa dan menjelang Idul Fitri.
Menurut dia, kebutuhan telur, beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula tanpa kendala. Bahkan persediaan gas elpiji tabung 3 kg untuk warga tidak mampu dan pedagang kecil juga mencukupi.
"Ada tambahan elpiji sekitar 3,6 persen dari persediaan awal, dan ini dianggap dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga," katanya.
Demikian pula Bulog Sub Divisi Regional Tangerang menyediakan 100.000 ton beras selama puasa dan menghadapi Lebaran untuk kebutuhan warga Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Selain itu, dalam rapat kordinasi itu juga persiapan untuk mudik dan antisipasi kemacetan pada jalur Jakarta-Merak dan ruas alternatif.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Tedi Suwardi mengatakan terdapat lonjakan harga sembako tapi masih dalam batas toleransi. "Kami sudah mempersiapkan bila lonjakan harga melebih batas maka dilakukan operasi pasar bersama Bulog dan pusat perkulakan," katanya.
Baca juga: Pemkot Kendari jamin ketersediaan sembako hingga Lebaran
Baca juga: Pemkab Jember pastikan stok pangan aman hingga Lebaran
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
