"Selain itu, juga jadikan momentum kebangkitan diri, kebangkitan keluarga, dan pastinya juga kebangkitan masyarakat, serta kebangkitan Kodam I/BB ke depan. Kemudian menjadi bagian kebangkitan bangsa dan negara Indonesia.," kata Fadhilah, dalam sambutannya pada peringatan Nuzulul Quran di Makodam Medan, Rabu.
"Jadi, dengan peringatan Nuzulu Quran ini mari bersama kita dekatkan diri dengan Al Quran dan mengamalkan sehingga menjadi hidayah bagi kehidupan kita," ujar Fadhilah.
Ia menyebutkan, peringatan Nuzulul Quran sebenarnya sebagai suatu bentuk kecintaan pada Al Quran yaitu dengan membaca Kalam Ilahi tersebut setiap waktu.
"Mari kita membaca Al Quran dengan sebenar-benarnya pada bulan Ramadhan ini.Mari kita dekatkan diri dengan Al Quran dan berlomba-lomba untuk khatam Al Quran," katanya.
Fadhilah menjelaskan, Al Quran sendiri adalah wahyu sekaligus mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang diperuntukkan sebagai pedoman manusia dalam menjalani kehidupan yang bahagia lahir bathin dunia akhirat.
Dengan turunnnya Al Quan kepada manusia lewat Rasulullah SAW, kehidupan manusia diharapkan menjadi aman tenteram, nyaman dan damai.
"Sebab, jika kita melihat ke belakang pada masa Jahiliyah di mana sebelum Al Quran diturunkan kondisi kehidupan manusia yang menyedihkan," katanya.
Ia mengatakan, memperingati Nuzulul Quran adalah kegiatan yang baik, agar menjadi peringatan bagi suatu peristiwa besar ini.
"Namun cara memperingatinya tidak hanya sekadar ceremoni saja, karena dalam memperingati Nuzul Quran ini dengan cara mentadaburi dan menamatkan membaca Al Quran," kata jenderal bintang dua itu.
Hadir pada acara tersebut Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin, para Asisten Kasdam I/BB, Kabalakdam I/BB, Ustadz H, Abdil Muhadir Ritonga, dan prajurit TNI AD/PNS Kodam I/BB.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019