"Diprediksi akan ada lonjakan penumpang yang tinggi dibanding 2 tahun sebelumnya. Tentu, kita harus antisipasi lebih maksimal," kata Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno dalam rilis, Sabtu.
Teguh Juwarno mengemukakan hal tersebut saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, Kamis (23/5).
Menurut Teguh, antisipasi tersebut antara lain adalah dengan menyiapkan slot yang lebih besar, sehingga ketika terjadi lonjakan masih dalam koridor yang bisa ditangani.
Politisi PAN itu juga mengingatkan bahwa pembangunan konektivitas infrastruktur semakin baik, seperti belum lama ini pemerintah juga telah meresmikan tol trans Sumatera.
Pembangunan ruas tol tersebut dinilai bisa memangkas jarak perjalanan, sehingga diprediksi lonjakan pemudik akan mencapai 15 persen.
Teguh berpendapat sejauh ini pihaknya sudah puas dengan kesiapan PT. ASDP dan pihak terkait lainnya dalam mengantisipasi lonjakan pemudik Lebaran 2019 ini.
"Bahkan ada hal membanggakan, saat ini sudah ada layanan eksekutif, naik kelas dari layanan reguler. Dari sisi kecepatan lebih cepat satu jam, yang awalnya ditempuh dua jam. Kemudian, sekarang ada mall di pelabuhan, jadi kalau mereka menunggu situasinya lebih nyaman," jelas Teguh.
Ia juga mengapresiasi berbagai skema yang dibuat untuk mengurangi penumpukan penumpang di jam-jam tertentu, seperti dengan memberikan diskon untuk penyeberangan Merak-Bakauheni dan sebaliknya pada waktu siang hari.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan prediksi lonjakan penumpang pada tahun ini mencapai 15 persen dikarenakan dua hal.
"Pertama karena telah tersambungya Tol Trans Sumatera, dan kedua harga tiket pesawat semakin kurang terjangkau," ucap Ira.
Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi antara lain dengan layanan khusus kapal eksekutif, penambahan dermaga dan digitalisasi tiket dengan KTP-elektronik.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019