"Mulai dari Kabupaten Poso dan sekitarnya hingga di Kota Palu, Sigi dan Donggala kita upayakan tidak ada pemadaman listrik saat malam hari raya dan pagi hari saat salat Idul Fitri," kata Manager PLN Area Palu Abbas Saleh di Palu, Sabtu.
Karena itu, kata dia, sejumlah langkah telah dilakukan di antaranya mempercepat pemeliharaan jaringan dan pembangkit listrik dari jadwal yang seharusnya.
Menurut dia, langkah itu diambil agar tidak terjadi pemadaman listrik akibat pekerjaan pemeliharaan jaringan listrik selama bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri nanti.
"Jadi kondisi pembangkit listrik saat ini sehat. Kalaupun terjadi pemadaman biasanya bukan disebabkan oleh PLN tetapi gangguan dari luar pada jaringan listrik seperti terkena dahan pohon. Itu bisa menyebabkan pemadaman. Namun tim kami sudah siap untuk mengatasi permasalahan seperti itu,"ujarnya.
Abbas menyebut beban puncak pemakaian listrik di sejumlah daerah di Sulteng yang merupakan wilayah kerja PLN Area Palu sekitar 130 MW.
"Kemampuan daya kami 160 MW jadi lebih dari cukup," ujarnya.
Saat pelaksanaan shalat Ied, kata dia, PLN akan menyiapkan pembangkit listrik di sejumlah masjid dan lokasi pusat pelaksanaan shalat Ied.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan pemadaman di lokasi pelaksanaan shalat Ied.
"Kita akan stand by kan mesin genset di lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan salat Ied. Tahun lalu itu di antaranya di Masjid Raya Lolu dan di Lapangan Vatulemo Kota Palu yang menjadi pusat pelaksanaan salat Ied Pemerintah Kota Palu. Tahun ini kita belum tahu akan menyiagakan di mana. Nanti kita akan berkomunikasi dulu dengan pemerintah kota," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019