“Kita menggelar pasukan ini untuk menyiapkan pengamanan selama angkutan Lebaran 2019. Baik di stasiun maupun di atas kereta,” kata Kadivre IV PT KAI Tanjungkarang, Sulthon Hasanudin, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, gelar apel pasukan itu sangat penting, karena menyangkut tentang pengamanan, dan kesiapan dari masing-masing personel baik dari TNI, Polri, dan para pegawai PT KAI, untuk menghadapi angkutan Lebaran 1440 Hijriah tahun 2019.
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa angkutan Lebaran 2019 selama 22 hari, yakni mulai tanggal 26 Mei 2019 (H-10) sampai 16 Juni 2019 (H+10). Penjualan tiket bagi calon penumpang sudah dapat dipesan mulai H-90 sebelum keberangkatan atau tanggal 14 Maret 2019.
“Semua harus siaga dari arus mudik dan balik Lebaran, semoga berjalan lancar dari pertama sampai dengan selesai,” katanya
Ia menjelaskan, KAI Divre IV Tanjung Karang telah melakukan berbagai persiapan di antaranya persiapan SDM, sarana, prasarana, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan angkutan Lebaran 2019 seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari kesiapan SDM, selama masa angkutan Lebaran tersebut, seluruh pegawai KAI Divre IV berjumlah 1.300 orang dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan.
Baca juga: KAI Daop Madiun sediakan takjil dan makanan buka dan sahur gratis
Baca juga: PT KAI siapkan 59.444 kursi mudik Palembang-Lampung
Baca juga: KAI Sumbar tambah rangkaian antisipasi lonjakan penumpang
Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019