"Total konsumsi listrik untuk wilayah Bangka Tengah sebesar 180 MW dan ketersediaan masih mencukupi bahkan surplus," kata Kepala PLN Ranting Koba, Syahrianto di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, pembangkit yang ada di Koba, hanya mampu menyuplai daya sebesar 3,7 MW namun dengan sistem interkoneksi akan mampu mencukupi kebutuhan daya untuk seluruh konsumen yang ada dalam area PLN Ranting Koba.
"Saat ini kondisinya terjadi surplus daya sebesar 40 MW, dengan sistem interkoneksi maka kebutuhan untuk Bangka Tengah disuplai dari pembangkit yang ada di Merawang dan Air Anyir," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam beberapa hari ini terjadi pemadaman karena beberapa sebab di antaranya faktor alam yang cukup ekstrem yang menghantam beberapa titik jaringan penghantar arus.
"Namun semua itu bisa kami atasi dengan meminimalisir wilayah yang bermasalah sehingga tidak terjadi pemadaman dalam skala luas," ujarnya.
Dengan sistem interkoneksi sekarang ini, kata dia, tidak ada pemadaman total melainkan pemadaman di beberapa titik saja.
"Kecuali terjadi masalah di Kecamatan Lubuk Besar memang pemadamannya cukup luas karena jalur satu arah," ujarnya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019