Beberapa lokasi itu yakni Desa Laha, Air besar, Batu merah, dan Kelurahan Nusaniwe di kawasan pohon mangga pada 27-28 Mei 2019, sedangkan pada 29-30 Mei di Kecamatan Salahutu dan Kecamatan Leitimur, Kabupaten Maluku Tengah.
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutan yang dibacakan Sekda Maluku Hamin Bin Taher mengharapkan kegiatan pasar murah itu dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Gubernur juga berharap kepada semua pihak terutama para distributor, para pedagang pengecer dan yang lainnya agar tidak melakukan kegiatan spekulasi sehingga dapat menyebabkan lonjakan harga yang tidak wajar yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat.
Gubernur juga mengakui beberapa minggu terakhir ini terjadi kenaikan harga terhadap beberapa produk kebutuhan masyarakat seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, telur ayam ras, namun untuk sekarang ini komoditi bawang merah maupun bawang putih sudah turun harganya.
Dia meminta perhatian dari Disperindag dan dinas terkait agar dapat melakukan langkah-langkah koordinasi secara inklusif untuk mengatasi permasalahan harga tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Elvis Pattiselano mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Kegiatan pasar murah yang berlangsung hari ini hingga tanggal 30 Mei nanti berfokus pada kegiatan secara mobile dan berlangsung dua kali yakni Senin ini dan Selasa, kemudian tanggal 29-30 Mei," ujarnya.
Barang yang dijual pada kegiatan pasar murah ini adalah barang kebutuhan pokok yang meliputi telur ayam, gula pasir, tepung terigu minyak goreng, susu kental manis, mie instan, mentega, beras dan beberapa kebutuhan lainnya yang dijual dengan harga di bawah harga distributor maupun harga eceran di pasar.
Baca juga: Warga Ambon minati pasar murah Ramadhan
Baca juga: SBT siapkan kafilah ikuti MTQ di Pulau Buru
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019