"Tahun 2019 ini diperkirakan sekitar 18,29 juta orang yang akan mudik Lebaran secara nasional dan sekitar 3,7 juta orang di antaranya diprediksi akan mudik ke berbagai daerah di Jabar," kata Uu saat memberikan sambutan dalam Apel Siaga Gelar Pasukan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Gedung Sate Bandung, Senin.
Selain menjadi daerah tujuan mudik, ia mengatakan, Jawa Barat juga merupakan daerah lintasan angkutan mudik.
"Dengan kondisi tersebut saya mengajak kepada seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) perhubungan di Jawa Barat untuk berupaya maksimal dalam rangka membantu, mengatur dan mengamankan pergerakan arus mudik maupun arus balik sehingga para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lancar, aman, tertib dan selamat sampai tujuan," kata dia.
Ia mengatakan selama masa mudik kemungkinan akan terjadi kemacetan atau hambatan lalu lintas yang membutuhkan antisipasi di beberapa jalur mudik di Jawa Barat.
Menurut dia, jalur yang rawan macet di ruas jalan tol maupun ruas jalan non-tol, area yang rawan kecelakaan lalu lintas, dan daerah yang rawan bencana alam termasuk di antara yang harus diantisipasi.
"Dengan langkah antisipasi yang tepat terhadap hambatan-hambatan tersebut, saya yakin kita dapat menyelesaikan dengan baik masalah yang ada melalui mekanisme kerja yang terkoordinasi," kata dia.
Wakil Gubernur meminta pos-pos komando taktis memaksimalkan pelayanan kepada para pemudik di sejumlah titik strategis yang berfungsi sebagai area rehat.
Dia juga berharap para pengelola area rehat menyediakan layanan informasi mudik serta fasilitas pendukung yang dibutuhkan pemudik seperti fasilitas kesehatan, air bersih, mushala, dan toilet.
Baca juga:
Bandara Internasional Jawa Barat akan layani lima rute mudik
Sabtu-Minggu ini puncak arus mudik di Jawa Barat
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019