"Jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi meningkat 11,6 persen dibandingkan tahun lalu, dan jalur darat masih menjadi idola, daripada jalur laut maupun udara, bahkan Pemprov Jateng telah menyiapkan 185 unit bus dan tiga kereta api gratis untuk pemudik," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gradhika Bhakti Praja yang juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng Sadiman, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Jateng Hesmu Purwanto, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, para kepala BUMD serta BUMN, instansi lintas sektoral dan para Kapolres se-Jateng.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan yang dilakukannya, sebagian besar jalur mudik dalam kondisinya bagus, hanya saja di jalur mudik wilayah selatan sepanjang 211,9 kilometer belum ada penerangan cukup, maupun tempat beristirahat.
Pihaknya pun meminta kepada para pelaku ekonomi yang ada di wilayah itu untuk membuka usahanya maupun menyediakan tempat istirahat selama arus mudik dan balik agar dapat membantu pemudik mendapatkan kebutuhannya.
"Begini, untuk soal tol (Jalan Tol Trans Jawa), secara keseluruhan sudah siap ya karena sudah nyambung. Yang perlu kita antisipasi adalah pemudik yang kepingin mencoba tol (saat mudik). Siapkan batinmu, siapkan mentalmu, pulsanya harus ada, bensinnya cukup, siapkan makanan, obat-obatan. Dan kalau macet, siapkan cerita lucu, jangan cerita menyeramkan. Langsung share biar kita bisa bantu," ujarnya.
Untuk kebutuhan pokok, lanjut Ganjar, stok gas elpiji ditambah 26 persen, listrik dan BBM jenis premium 50 persen, pertalite 17 persen, pertamax 60 persen, pertamax turbo 40 persen juga ditambah 17 kios pertamax, satu pertashop, tiga SPBU modular dan tiga SPBU reguler di jalan tol, bahkan Bank Indonesia juga sudah menyiapkan uang baru Rp24 triliun atau meningkat 7,8 persen.***3***
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019