Serang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Banten dan PT ASDP Indonesia Ferry Merak menyiapkan alternatif dengan mengoperasikan dua dermaga yang hanya khusus mengangkut penumpang dari Merak ke Bakauheni dan tidak melayani bongkar muatan di dua dermaga tersebut di Merak.

"Kemarin kita sudah kordinasi dengan pihak ASDP jika terjadi penumpukan maka ada dua dermaga di Merak yang hanya nganter saja tanpa bongkar di situ," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinis Banten, Tri Nurtopo di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, dengan dioperasikan dua dermaga di pelabuhan Merak yang khusus melayani pemberangkatan penumpang dari merak ke Bakauheni, diharapkan bisa mengurangi volume kendaraan di pelabuhan sehingga tidak ada penumpukan pada saat puncak arus mudik yang biasanya terjadi pada malam hari.

"Waktu tempuhnya paling setengah jam sekali kapal langsung bisa berangkat di dua dermaga khusus itu, kalau dermaga yang lainnya seperti biasa ada bongkar dulu penumpang yang dari Bakauheni," kata Tri Nurtopo.

Oleh karena itu, ia  berharap para pemudik bisa mematuhi imbauan terkait dengan ganjil genap di Pelabuhan Merak, dalam upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan di pelabuhan pada saat jam-jam tertentu yang biasanya terjadi pada malam hari sampai dini hari.

"Diperkirakan besok sore sudah mulai terjadi gelombang pemudik ke Merak. Oleh karena itu kesiapan posko dimulai besok," kata Tri Nurtopo.

Ia juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir dalam upaya mengantisipasi kepadatan atau penumpukan di Merak. Selain itu, mulai  29 Mei kendaraan truk di luar pengangkut sembako dan air mineral atau air minum sudah mulai dilarang masuk tol Tangerang-Merak dan di jalan nasional dari mulai Tanjung Gerem sampai Merak.

"Memang fokus kita itu di Pelabuhan Merak, kalau jalur lainnya biasanya relatif normal," kata Tri Nurtopo.

Terkait kesiapan bus angkutan umum untuk pelayanan mudik di Banten, katanya, pihaknya sudah berkordinasi dengan sejumlah perusahaan operator bus Angkutan Kota Antara Provinsi (AKAP) dan sudah menyiapkan sekitar 732 kendaraan bus reguler dan 346 bus cadangan.

"Total kekuatan bus KAP untuk di Banten ini ada sekitar 1078 bus. Saya kira itu mencukupi untuk mengankut penumpang arus mudik tahun ini," kata Tri Nurtopo.

Pewarta: Mulyana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019