"(Kampanye kami) Fokus utamanya reduction, terutama bagi industri dan pemerintah," kata Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi di Jakarta, Selasa.
Penyebabnya, bila kampanye pengurangan plastik sekali pakai hanya disosialisasikan kepada masyarakat, dampaknya tidak akan maksimal.
"Biasanya masyarakat diimbau agar tidak menggunakan kantong plastik, sedotan. Tapi kalau cuma masyarakat yang berubah, maka tidak akan signifikan. Pemerintah, harus mendukung melalui regulasinya. Swasta juga mesti berubah," katanya.
Pihaknya pun memanfaatkan bulan Ramadhan 1440 Hijriah sebagai momentum untuk mengkampanyekan #PantangPlastik kepada masyarakat.
Dalam Ramadhan kali ini, NGO itu melakukan pembagian takjil di beberapa daerah sebagai salah satu upaya mengkampanyekan mengurangi penggunaan plastik.
"Kami membagikan takjil di Jakarta, Yogyakarta, dengan menggunakan daun pisang untuk mengkampanyekan #PantangPlastik," katanya.
Tak hanya itu, Greenpeace Indonesia juga melakukan pembersihan pantai di tiga lokasi yakni di Pantai Kuk Cituis Banten, Pantai Pandansari Yogyakarta dan Pantai Mertasari Bali.
Dalam kegiatan pembersihan pantai di tiga lokasi tersebut, ditemukan sampah plastik kemasan mencapai 4.556 kemasan.*
Baca juga: Greenpeace manfaatkan momen Ramadhan kampanyekan #PantangPlastik
Baca juga: Masyarakat Jakarta diajak "puasa plastik" selama Ramadhan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019