“Pos ini untuk memastikan semua penumpang dan semua pengguna jasa Bandara terlayani dengan baik,” kata General Manager AP I Sepinggan Farid Indra Nugraha di posko yang didirikan di teras Terminal Keberangkatan di Lantai 3 Bandara Sepinggan.
Posko ini akan beroperasi selama 24 jam selama 16 hari, mulai dari tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 13 Juni 2019 atau H-7 sampai dengan H+7 Lebaran.
Di dalam posko tersedia berbagai layar monitor untuk melihat berbagai data mengenai penerbangan dan penumpang, juga monitor untuk melihat pergerakan pesawat di apron, hingga perangkat radio komunikasi.
Personel yang bertugas di posko melibatkan personel AP I, TNI, Polri, petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Otoritas Bandara, Basarnas, Badan Metrologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dinas Perhubungan, dan komunikasi yang dibantu Senkom dan Orari.
Lebih jauh, GM Farid mengungkapkan, bahwa jumlah pesawat yang melayani arus mudik dan arus balik di 2019 ini menurun hingga 40 persen dibandingkan Lebaran di tahun 2018 lampau. Penurunan itu karena kini penumpang juga bisa mendarat di Bandara APT Pranoto di Samarinda.
Puncak arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada hari Sabtu (1/6) dan puncak arus balik diperkirakan Minggu (9/6). Libur Lebaran tahun ini cukup panjang sehingga arus mudik dan balik relatif menyebar.
Manajemen Bandara SAMS Sepinggan juga sudah mengantisipasi apabila terjadi keterlambatan penerbangan, yaitu berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk memberikan pelayanan maksimal sesuai Permenhub No.PM 89/2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan. “Kami sudah siap bila terjadi penumpukan penumpang dan penerbangan,” kata GM Farid.*
Baca juga: Bandara Juanda prediksikan puncak mudik pada H-5
Baca juga: Posko Lebaran Bandara Samrat libatkan puluhan personil
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019