"Semua tiket bus antar provinsi sudah habis terjual hingga H-1 lebaran Idul Fitri," katanya di Terminal Batoh, Banda Aceh, Jumat.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijrah, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Aceh dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta Organda guna menyiapkan mini bus maupun Damri.
Menurut Heriyanto, pihaknya bersama organisasi angkutan darat (Organda) telah menyiapkan sebanyak 3.000-an bus untuk melayani arus mudik Lebaran.
"Kita bekerja sama dengan Organda dan sudah mempersiapkan sebanyak 3.000-an bus untuk melakukan arus mudik dan kapasitasnya bervariasi dari 28 hingga 42 kursi," sebut Heriyanto.
Heriyanto menyampaikan, hingga H-6 Lebaran belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan dan penumpang relatif normal dengan hari biasanya.
"Sejak 20 puasa itu penumpang relatif normal dan terjadi lonjakan sekitar dua persen sejak H+1 Lebaran," sebut dia.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sebelumnya menyatakan, semua terminal di provinsi paling barat Indonesia harus mengoptimalkan pelayanan dan menata semuanya dengan baik untuk peningkatan pelayanan kepada setiap pengguna jasa.
"Terminal ini harus dikelola dengan baik agar industri pariwisata di Aceh bertumbuh cepat dan fasilitas infrastruktur di terminal itu harus dikelola dengan baik," kata Gubernur Nova ketika meninjau arus mudik di Terminal Bus Tipe A Batoh, Banda Aceh.
Untuk itu, Gubernur juga berharap, petugas menata pelayanan terminal bus dan terus meningkat pelayanan agar konsumen atau penumpang memperoleh kenyamanan ketika berkunjung ke Aceh.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019