Kepala Unit Pengelola Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi kepada awak media di Samarinda, Jumat mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang tersebut dinilainya sangat fantastis, mengingat Bandara APT Pranoto baru beroperasi selama enam bulan.
"Peningkatan jumlah penumpang ini sudah melebihi Bandara Juawata di Tarakan, yang sudah lama beroperasi," kata Dodi.
Ia mengatakan bahwa lonjakan penumpang diperkirakan masih terus berlangsung, bahkan aktivitasnya diperkirakan hingga usai perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Paling banyak penumpang terjadi di Siang Hari, yakni pada penerbangan jam 13.00 wita untuk tujuan Samarinda- Surabaya dan Samarinda- Jakarta," jelasnya.
Ia mengaku pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan Bandara baik dengan cara menambah jumlah personil petugas bandara dan petugas keamanan dan selain itu dengan menambah standar keamanan Bandara.
Saat ini lanjut Dodi, pihak Bandara telah melakukan pemasangan alat bantu pendaratan, atau PAPI (precision Approach Path Indicator).
"PAPI sudah dalam tahap pemasangan. Tadi saya juga sudah cek, lihat kesana," ucapnya.
Pemasangan PAPI dilakukan untuk memberikan informasi panduan kepada pilot untuk membantu pilot mempertahankan posisi pesawat untuk melakukan pendaratan dengan baik dan benar.
Mengantisipasi lonjakan pemudik lebaran, beberapa penambahan penerbangan atau extra flight juga sudah mulai dilakukan oleh pihak maskapai.
Ia mengatakan saat ini sudah ada tiga penambahan extra flight di Bandara APT yakni maskapai Nam Air dengan tujuan Surabaya satu kali penerbangan dan Yogyakarta satu kali penerbangan,serta maskapai Batik Air tujuan Jakarta dengan satu kali penerbangan. ***3***
Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019