"Kejadian Kebakaran kios BBM di atas air itu tidak mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan penyeberangan feri, karena api dapat langsung dipadamkan," jelas Rahmat ketika ditemui, Jumat.
Api yang melahap kios BBM di Pantai Pasar Lama jalan Panglima Beta Kelurahan Penajam pada Jumat (31/5) sekitar pukul 07.40 Wita tersebut, dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian.
Pemadaman kebakaran kios BBM di atas air itu dilakukan jajaran Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara dibantu kapal tug boat TB Pandu Aditya milik Chevron Indonesie Company.
"Tidak lama setelah kebakaran, anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Penajam Paser Utara datang membawa tug boat TB Pandu memadamkan kebakaran itu. Tidak lama api sudah padam," ujar Rahmat.
Sehingga kebakaran kios BBM di atas air di samping kiri Pelabuhan Penyeberangan Feri tersebut menurut dia, tidak mengganggu arus penyeberangan kapal feri.
"Selama kebakaran terjadi hingga padamnya api aktivitas penyeberangan feri tetap lancar melayani penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan," ungkap Rahmat.
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, Naruddin (Ancah) mengalami kerugian materil lebih kurang Rp107 juta rupiah akibat kois BBM di atas air miliknya habis terbakar.
Pemilik kios BBM di atas air itu kehilangan 470 liter premium dengan nilai Rp3,7 juta, 20 liter oli senilai Rp900.000, suku cadang "speedboat" yang dijual senilai Rp1,7 juta, uang tunai Rp700.000 serta bangunan dengan nilai Rp100 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kios BBM di atas laut tersebut, Dale yang berada di lokasi kebakaran langsung meloncat ke laut untuk menghindari api yang langsung membesar dan mengalami luka bakar ringan.
Penyebab kebakaran diduga dari aki yang dipasang kabel mengeluarkan percikan api karena kena sinar matahari, kemudian mengenai BBM dagangan dan api langsung membesar menghanguskan kios beserta isinya.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019