Jayapura (ANTARA) - Harga daging sapi menjelang  Idul Fitri 1440 H di Jayapura mulai mengalami kenaikan yakni dari Rp145.000 per kg menjadi Rp150.000 per kg.

Memang betul harga daging sapi sudah naik sebesar Rp5.000/kg sejak Kamis (30/5), kata Tris, seorang penjual daging sapi yang sehari-hari berjualan di pasar pagi, Paldam, Jayapura, Sabtu.

Dikatakan dia, kenaikan harga daging sapi itu disebabkan harga sapi dari peternak juga mengalami kenaikan.

Selain daging sapi, daging ikutannya juga mengalami kenaikan seperti tulangan mencapai Rp100 ribu/kg, jeroan sapi rata rata Rp130.000/kg.

Beberapa pembeli mengaku kaget saat hendak membeli daging sapi karena mengalami kenaikan.

 “Saya sengaja membeli jauh-jauh hari, yakni H-3 sebelum lebaran namun ternyata harganya sudah naik,” ungkap Yanti, warga Dok V Jayapura yang ditemui sedang mengantri membeli daging sapi.

Sementara itu dari pantauan, harga ayam potong lokal masih stabil yaitu berkisar Rp40 ribu hingga Rp75 ribu per ekor tergantung ukuran ayam, sedangkan ayam kampung lokal berkisar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per ekor.

Harga berbagai kebutuhan seperti cabe rawit, cabe besar, bawang merah dan bawang putih masih stabil.

Harga cabe rawit lokal Rp110 ribu per kg sedangkan cabe sejenis yang didatangkan dari Makassar Rp90.000 per kg, cabe besar Rp75 ribu per kg, cabe padang Rp65 ribu per kg, bawang merah Rp60 ribu/kg dan bawang putih Rp50 ribu/kg. Sedangkan harga sayut mayur relatif stabil.


Baca juga: Daging sapi capai Rp150.000, Pemprov Kepri akui sulit kendalikan harga
Baca juga: Kementan: stok daging ayam ras untuk Lebaran surplus
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019