Jakarta (ANTARA) - Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta pada Minggu (2/6) mendadak menjadi sangat ramai seperti terminal dadakan, karena ada sebanyak 214 bus di parkir di sepanjang jalan raya Lenteng Agung, mulai dari dekat stasiun Lenteng Agung hingga ke dekat stasiun Tanjung Barat.

Sebagian bus juga tampak diparkir di lahan kosong di seberang kantor DPP PDI Perjuangan, yang sering dimanfaatkan sebagai lahan parkir maupun lokasi upacara oleh DPP PDI Perjuangan.

Pada Hari Minggu ini, PDI Perjuangan melepas pemberangkatan sekitar 11.000 orang pemudik tujuan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa yang disediakan secara gratis oleh PDI Perjuangan.

"Di kantor PDI Perjuangan ini menjadi terminal dadakan untuk pemudik lebaran," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat melepas rombongan pemudik.

DPP PDI Perjuangan juga menyiapkan tenda besar di halaman kantor DPP PDI Perjuangan, untuk digunakan bagi pemudik untuk beristirahat menunggu bus yang akan dinaikinya tiba gilirannya untuk berangkat.

Di antara para pemudik, tampak ada juga lansia serta ibu membawa balita. Di bawah tenda besar itu, tampak lansia dan ibu membawa balita, beristirahat sambil munggu bus yang akan dinaikinya berangkat.

Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan, Irvansyah, menyatakan jalan raya menuju Jakarta sempat ditutup sejenak pada pagi hari, saat kedatangan warga yang akan mudik lebaran dari PDI Perjuangan itu memuncak.

Setelah sebagian besar pemudik masuk ke dalam bus, jalan raya Lenteng Agung menuju ke Pasar Minggu dibuka lagi untuk umum.

Hasto mengatakan, para pemudik diberangkatkan secara gratis, tidak dipungut biaya sama sekali. "Mereka hanya mendaftarkan diri dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga," katanya.

Hasto menjelaskan, warga yang ingin mudik lebaran dan mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan akan difasilitasi untuk bisa diberangkatkan dalam rombongan mudik bareng.

PDI Perjuangan hanya membuka pendaftaran untuk pemudik dalam dua hari, pendaftarnya langsung mencapai jumlah sekitar 12.000 orang, sekitar 1.200 orang di antaranya mudik menggunakan kereta api.

Menurut Hasto, mudik bareng secara gratus ini sudah menjadi tradisi PDI Perjuangan yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2003 lalu.



Baca juga: KKP Tanjungpinang siagakan 11 pos kesehatan bagi pemudik
Baca juga: Dishub Lampung imbau bus tidak naikkan ongkos
Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek ramai lancar

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019