Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Tantri di Simpang Empat, Senin mengatakan ke-10 objek wisata itu telah dibenahi secara bertahap dan selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap hari libur.
"Untuk libur Lebaran 2019 ini ada 10 objek wisata yang kita tawarkan kepada masyarakat untuk dinikmati. Setiap objek wisata memiliki keunikan tersendiri," katanya.
Destinasi wisata tersebut Pantai Air Bangis. Pantai ini berada di Kecamatan Sungai Beremas yang berjarak sekitar 70 kilometer dari ibu kota Pasaman Barat, Simpang Empat. Selain bisa menikmati keindahan pantainya, dilokasi ini juga menawarkan pusat kerajinan ibu-ibu berupa sulaman benang emas dan pengolahan ikan asin.
"Lokasi ini selalu ramai dikunjugi masyarakat setiap hari libur lebaran dan libur biasa," katanya.
Objek wisata kedua adalah Pantai Sasak. Lokasi ini berada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia yang berjak sekitar 20 kilometer dari Simpang Empat. Pantai ini selalu padat dikunjungi masyarakat setiap hari libur.
Kemudian objek wisata Religi Lubuak Landua. Lokasi ini berada di Kecamatan Pasaman yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Simpang Empat. Dilokasi ini selain wisata religi, masyarakat juga bisa menikmati mandi di sungai dan melihat ikan larangan.
Wisata lainnya adalah wisata pohon seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia. Lokasi ini menjadi lokasi andalah Pasaman Barat saat ini karena selalu ramai dikunjungi dengan hamparan pohon mahoni di tepi pantai yang indah. Di lokasi ini juga bisa menikmati wisata kuliner dengan ciri khasnya gulai sabo, ujarnya.
Selanjutnya wisata Pantai Indah Maligi, Pulau Panjang dan Pulau Pigago. Lokasi ini berada di Kecamatan Sungai Beremas. Di dua lokasi ini memiliki pantai yang indah dan selalu ramai dikunjungi masyarakat.
"Objek wisata lainnya ada Sampuran Botung, Lubanh Jepang Talu, Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu, Pantai Sikabau dan Pantai Muaro Binguang," jelasnya.
Ia mengharapkan nantinya objek wisata itu akan ramai dikunjungi masyarakat saat libur nanti.
"Kepada pengelola diharapkan tetap mengedepankan keramahtamahan dan tidak membuat tarif parkir yang membebani wisatawan," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019