jika terasa lelah silahkan cari rest area
Batusangkar (ANTARA) - Volume kendaraan H-2 Lebaran di Jalan Lintas Sumatera Ombilin Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terpantau meningkat dan dilewati 500 kendaraan roda empat per jam.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Tanah Datar Ipda Hendra di Batusangkar, Sumatera Barat, Senin, mengatakan meski sudah terjadi peningkatan kendaraan sampai saat ini masih ramai lancar tanpa hambatan.

"Diperkirakan dalam satu jam dilalui sebanyak 500 kendaraan roda empat dan 700-750 kendaraan roda dua," Katanya.

Ia mengatakan kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan dari luar Sumatera Barat, seperti kendaraan yang melaju dari Jakarta dan Riau.

Ia memperkirakan puncak arus mudik di jalan lintas Sumatera tersebut terjadi pada Selasa (4/6) malam atau bertepatan dengan malam takbiran.

Sari pantauan yang dilakukan tim di pos pengamanan Ombilin, lanjut dia,  kebanyakan pemudik yang melintas di jalur tersebut  pada malam hari.

"Kalau dari pantauan di lapangan kebanyakan pemudik lewat pada malam hari karena perjalanan pada malam hari dinilai lebih sejuk," kata Hendra.

Ia mengimbau kepada pemudik agar berhati-hati selama di perjalanan. Ia menyarankan lebih baik berhenti sejenak dari pada berkendara dalam keadaan mengantuk dan lelah.

"Kami dari satuan Polres Tanah Datar menghimbau bagi pemudik agar berhati- hati di jalan, jika terasa lelah silahkan cari rest area, ingat keluarga kita menanti di rumah," ujarnya.

Ia mengatakan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah di wilayah hukum Polres Tanah Datar sudah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas dan dua orang korban, yaitu tabrakan antara sepeda motor dengan mobil di Guguak Cino, Kecamatan Tanjung Emas, yang mengakibatkan satu pengendara motor meninggal dunia. Selain itu ada seorang pejalan kaki ditabrak kendaraan di Kecamatan Tanjung Baru atau di Jalan Raya Bukittinggi-Batusangkar.

Baca juga: Kendaraan pemudik mulai ramai di jalan alternatif By Pass Padang

 

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019