Antrean terjadi di sejumlah pasar tumpah di pusat kecamatan yang ada di sepanjang jalur selatan
Cianjur (ANTARA) - Volume kendaraan pemudik menuju selatan Cianjur, Jawa Barat, meningkat tajam satu hari menjelang Lebaran, bahkan di sejumlah titik terlihat antrean kendaraan meskipun tidak sampai menyebabkan macet total.

Pantauan di lapangan, laju kendaraan roda dua dan empat tersendat di sejumlah pasar tumpah di pusat kecamatan seperti di Kecamatan Campaka, Sukanagara, Pagelaran, dan Tanggeung.

Antrean terjadi dari kedua arah, sehingga petugas di masing-masing polsek turun ke jalan untuk mengurai antrian yang mulai memanjang sejak pagi hingga sore pada sejumlah titik rawan macet.

Pemudik dapat melaju dengan kecepatan sedang setelah beberapa ratus meter melewati pasar yang menjadi faktor penyebab antrean. Namun pemudik diimbau tetap berhati-hati karena sebagian kecil jalur selatan masih dalam kondisi rusak.

Rahmat Efendi (54) pemudik dengan tujuan Sindangbarang kepada Antara, Senin, mengatakan volume kendaraan pemudik roda dua dan empat berbaur dengan warga yang hendak berbelanja kebutuhan Lebaran, sehingga menyebabkan antrean panjang terutama menjelang siang.

Target untuk sampai ke kampung halaman dari Kota Cianjur, tutur dia, menjadi molor hingga delapan jam. Padahal  biasanya dapat ditempuh dalam empat sampai lima jam saja.

"Antrean terjadi di sejumlah pasar tumpah di pusat kecamatan yang ada di sepanjang jalur selatan. Saya lihat beberapa orang petugas turun mengatur arus lalu lintas dan memindahkan parkir kendaraan warga yang di pinggir jalan," katanya.

Ia menambahkan bagi pemudik yang hendak beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan di sepanjang jalur selatan sudah banyak tempat peristirahatan mulai dari Cibeber hingga Sindangbarang.
 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019