Kenaikan harga daging ayam saat itu disebabkan ayam lokal langka. Pedagang dan konsumen sempat beberapa hari kesulitan mendapatkan daging ayam segar sebelum daging ayam dari peternak Batam masuk ke TanjungpinangTanjungpinang (ANTARA) - Harga daging ayam di Pasar Baru Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada H-1 Idul Fitri 1440 Hijriah relatif stabil yaitu mencapai Rp40.000 per kilogram.
Seorang pedagang daging ayam, Parno, di Pasar Baru Tanjungpinang, Selasa, mengatakan harga daging ayam naik dari Rp37.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg sejak awal bulan Ramadhan.
Kenaikan harga daging ayam saat itu disebabkan ayam lokal langka. Pedagang dan konsumen sempat beberapa hari kesulitan mendapatkan daging ayam segar sebelum daging ayam dari peternak Batam masuk ke Tanjungpinang.
"Sempat beberapa hari kami menjual daging ayam dari Batam," katanya.
Parno mengemukakan persediaan daging ayam saat ini mencukupi. Selasa ini, daging ayam yang terjual mencapai 200 kg. "Kalau hari biasa, paling hanya laku 50 kg," ujarnya.
Hal senada dikatakan Del, pedagang daging ayam di Pasar Baru Tanjungpinang. Del menjelaskan harga daging ayam muda stabil Rp40.000 per kg, sedangkan harga daging ayam tua naik dari Rp34.000 per kg menjadi Rp37.000 per kg.
Kenaikan harga daging ayam tua terjadi sejak dari peternak ayam. Hal itu kemungkinan disebabkan permintaan yang meningkat. "Persediaan ayam hari ini mencukupi. Saya sudah jual sekitar 100 kg," ucap Del yang sudah tujuh tahun menjual daging ayam.
Baca juga: Harga daging sapi dan ayam di Sorong stabil
Baca juga: Kementan: stok daging ayam ras untuk Lebaran surplus
Baca juga: Harga daging ayam di tangerang naik jelang Idul Fitri
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019