Ke- 406 jiwa pemudik menumpang KM Dharma Kencana itu dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada pagi Idul Fitri atau Rabu (5/6) pukul 04.00 wib, kata Manager PT DLU cabang Kumai Firman Dandi di Pangkalan Bun, Selasa.
"Jadi, kami pastikan para penumpang beserta awak kapal akan melewati malam Lebaran di laut dari atas kapal," ucapnya.
Dikatakan keberangkatan kapal KM. Dharma Kencana tersebut merupakan kapal terakhir yang melayani pemudik pada hari ini di Pelabuhan Panglima Utar, keberangkatan kapal di Panglima Utar akan kembali ada pada Rabu besok (5/5) dan Kamis (6/5).
"Kapal baru akan kembali ada pada besok hari dan lusa dengan mengunakan kapal KM Egon tujuan Surabaya dan KM. Kalimutu tujuan Semarang yang mana keduanya merupakan kapal milik Pelni, sementara kami (DLU) baru akan kembali lagi melayani setelah Lebaran," ungkap Firman.
Di tempat terpisah, Manager PT Pelni cabang Pangkalan Bun Isdwisanto mengatakan masih ada ratusan tiket yang belum terjual untuk keberangkat kapal pada tanggal 5 - 6 Juni 2019 di Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
"5 Juni ada KM. Egon dengan kapasitas 900 penumpang yang mana tiketnya hingga hari ini baru terjual sebanyak 95 penumpang, dan tanggal 6 Juni ada KM. Kalimutu dengan kapasitas 1.602 penumpang namun tiketnya baru terjual 236 penumpang," ucap Isdwisanto.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah saat meninjau langsung jalannya arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar belum lama ini menilai, secara keseluruhan kualitas arus mudik tahun ini di Pelabuhan Panglima Utar jauh lebih baik dari tahun lalu. Terutama dari kondisi terminal penumpang Pelabuhan Panglima Utar yang sangat nyaman dan representatif.
Untuk diketahui bersama, berdasarkan data tabel pergerakan arus mudik untuk periode mudik Lebaran tahun ini melalui jalur laut tepatnya di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai dari H-15 sampai dengan H- 1 Lebaran, untuk sektor keberangkatan tercatat sudah ada 21.337 jiwa yang meninggalkan Kobar, sedangkan untuk sektor kedatangan sudah ada 2.861 jiwa yang datang ke Kobar.
Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019