Sejauh ini tidak ada kejadian luar biasa di wilayah hukum Polda Jambi dan situasi kondisi cukup kondusif dan tidak ada kejadian luar biasa.
Jambi (ANTARA) - Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS mengingatkan seluruh personel kepolisian untuk tetap mewaspadai aksi terorisme pada saat lebaran maupun setelah  Idul Fitri 1440 Hijriah. 

Peringatan ini disampaikan Kapolda Jambi kepada seluruh anggota Polri yang bertugas di Pos Pelayanan (Posyan) dan Pos Pengamanan (Pospam) khususnya yang menjadi pusat keramaian untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan, kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi di Jambi Selasa.

"Ya kita saling mengingatkan saja sesama petugas yang mendapatkan tugas piket Posyan ataupun di Pospam. Jika ada tindakan yang mencurigakan langsung laporkan sehingga tidak akan ada kejadian yang tidak diinginkan seperti yang terjadi Senin malam di Jawa Tengah upaya bom bunuh diri di depan pospam lebaran," kata Jurubicara Polda Jambi, Kuswahyudi.

Selain mewaspadai aksi terorisme pihak Polda Jambi juga terus memantau kriminalitas seperti aksi kejahatan jalanan seperti jambret ataupun pencurian sepeda motor.

Kemudian anggota patroli setiap hari, terlebih saat menjelang berbuka puasa, semisalnya ada kejadian yang sangat mengancam keselamatan jiwa baik personel atau masyarakat, diperkenankan untuk melumpuhkannya dengan catatan harus sesuai dengan prosedur kepolisian.

Sejauh ini tidak ada kejadian luar biasa di wilayah hukum Polda Jambi dan situasi kondisi cukup kondusif dan tidak ada kejadian luar biasa.

Saat ini, Polda Jambi juga tengah menggelar Operasi Ketupat 2019 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1440 H dan ada puluhan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang didirikan saat ini telah ditempati personel, termasuk dari TNI dan instansi terkait lainnya.

Kapolda juga mengimbau  warga yang melakukan mudik ke kampung halaman, untuk selalu berhati-hati selama perjalanan. Selain itu, juga diimbau untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.


 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019