"Agar lebih bersih saja. Sebelum membentangkan sajadah, dialasi dengan kertas koran dahulu," kata salah seorang jemaah salat Id bernama Hoeda.
Beda halnya dengan Putra yang juga melaksanakan salat Idulfitri di halaman kantor gubernur setempat. Karena lupa membawa sajadah, dia terpaksa membeli koran bekas untuk alas yang digunakan untuk salat.
Kepala Bidang Bina Mental Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Karimis menyebut panitia sudah menyediakan karpet untuk beberapa saf.
Namun, jumlah anggota jemaah salat Id sangat banyak dan tidak semua mendapatkan tempat sehingga terpaksa harus menggunakan sajadah sendiri.
Pedagang koran bekas itu terdapat di pintu masuk lokasi pelaksanaan salat Id di Kantor Gubernur Sumbar.
Setiap anggota jemaah yang datang ditawari koran bekas. Sebagian besar di antara mereka membeli.
"Dua ribu rupiah saja untuk alas sajadah," tawar Ridwan, penjual koran.
Dengan harga dua ribu rupiah itu, anggota jemaah sudah mendapatkan empat sampai enam lembar koran bekas.
Ia mengaku bisa mendapat Rp300 ribu hingga Rp400 ribu sebelum salat Id dimulai.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019