Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengajak warga di kota setempat memanfaatkan perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah sebagai momentum dalam rangka meningkatkan toleransi dan kebersamaan.

"Di hari yang fitri ini mari kita semua saling maaf memaafkan. Lupakan semua perbedaan dan bersama-sama terus menjaga dan memelihara kebersamaan, toleransi dan saling menghargai yang selama ini terjadi," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Dia juga mengajak seluruh warga di "Kota Cantik" itu untuk selalu bersama-sama saling menjaga suasana yang aman dan nyaman di tengah keberagaman kehidupan sosial bermasyarakat.

Wali Kota Palangka Raya termuda itu juga mengharapkan Lebaran 2019 juga bisa menjadi momentum lebih mempertahankan dan meningkatkan persatuan antarumat beragama.

Perayaan hari besar agama apapun yang selalu berlangsung dengan aman dan tenang merupakan bukti nyata bahwa toleransi dan saling menghargai telah terjalin sangat baik di kota setempat

"Persatuan merupakan hal penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan percepatan pembangunan. Untuk itu, persatuan antarumat beragama harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan," tambahnya.

Fairid juga mengajak warganya menjadikan Idul Fitri untuk menurunkan tensi politik yang sempat tegang pada pelaksanaan pemilihan umum tahun ini.

Di sisi lain Wali Kota "Kota Cantik" itu mengimbau warga di kota setempat harus selalu waspada terhadap aksi pencurian rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya ketika mudik Lebaran.

"Saya minta masyarakat waspadai aksi pencurian saat rumah ditinggal penghuninya mudik Lebaran. Ini penting mengingat banyak warga yang mungkin akan berlibur saat hari raya seperti ini," kata Fairid.

Menurut Wali Kota Palangka Raya termuda itu, pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik bukan modus baru karena saat seperti ini banyak pelaku terlebih dahulu yang telah mengamati objeknya.

Sebagai langkah antisipasi, kata dia, warga yang hendak meninggalkan rumah untuk berlibur, mudik Lebaran dalam waktu cukup lama, hendaknya menitipkan rumahnya kepada tetangga yang ada.'

"Selain itu, mengintensifkan pelaksanaan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di malam hari juga menjadi salah satu cara yang ampuh karena kebanyakan pencurian dilakukan malam hari," katanya.

Selanjutnya, Fairid juga meminta warganya juga mewaspadai potensi kebakaran sehingga warga pun wajib memastikan keamanan baik dari bahaya tersebut.

Baca juga: Wali Kota: Waspadai pencurian rumah kosong ditinggal mudik
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya pantau harga bahan pangan di pasar

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019