Jakarta (ANTARA) - Kedutaan besar Republik Indonesia untuk Norwegia dan Islandia menyatakan Lebaran sebagai sarana pererat tali silaturahmi umat Islam dari sejumlah negara, termasuk warga Indonesia yang tinggal di Kota Oslo, Norwegia.

Dubes Todung Mulya Lubis, sebagaimana yang disampaikan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Oslo Nina Evayanti kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, berharap warga negara Indonesia memanfaatkan Idulfitri untuk mempererat kembali jalinan silaturahmi, baik antarwarga Indonesia di Norwegia maupun kerabat yang berada di Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri, kata Mulya Lubis, dengan perbedaan jarak dan waktu antara Indonesia dan Norwegia serta kesibukan dan kurangnya waktu bersilaturahmi dapat merenggangkan jalinan persahabatan antarwarga Indonesia.
     
Momen Idulfitri, lanjut dia, harus dapat dimanfaatkan saling memaafkan dan kembali merajut tali silaturahmi di antara seluruh masyarakat Indonesia, baik yang berada di Norwegia maupun dengan yang berada di Indonesia.

Nina Evayanti menambahkan bahwa cuaca yang dingin dan hujan gerimis tidak menyurutkan antusiasme warga Indonesia yang datang ke Wisma Duta Besar sejak pukul 08.30. Tidak hanya masyarakat Indonesia, perayaan Idulfitri 1440 Hijriah di Wisma Duta Besar juga dinikmati umat Islam dari negara lain yang ada di Norwegia.

Suasana bertambah semarak dengan adanya sajian lebaran khas Indonesia, seperti opor ayam, lontong sayur, rendang, sayur tauco udang, es buah, dan es blewah, serta cemilan khas Indonesia lainnya yang disajikan untuk mengobati kerinduan warga Indonesia akan suasana Lebaran di Indonesia.    

Pada hari Rabu (5/6), lanjut Nina Evayanti, masyarakat Indonesia di Kota Oslo merayakan Idulfitri dengan melakukan salat Id dan halalbihalal di Wisma Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia.

Bertindak sebagai imam dan khatib pada salat Id adalah Abdullah Suyuti, WNI yang sudah lama menetap di Norwegia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019