Sampit (ANTARA) - Penumpang arus balik Lebaran 2019 memadati Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, baik penumpang yang tiba maupun berangkat.

"Saya pulang ke Surabaya karena besok sudah harus kembali bekerja. Kebetulan saya sudah memesan tiket jauh hari sehingga bisa dapat jadwal penerbangan pada hari terakhir liburan Idulfitri 1440 Hijriah," kata Feldy, penumpang, saat di Bandara H. Asan Sampit, Minggu.

Sejak pagi, bandara yang terletak di Jalan Samekto itu dipadati penumpang dan warga yang merupakan pengantar maupun penjemput penumpang. Tiga jadwal keberangkatan pagi terlihat cukup banyak penumpang, seperti tujuan Semarang, Surabaya, dan Jakarta.

Renovasi yang sedang dilakukan di areal depan bandara tidak sampai mengganggu aktivitas penumpang yang tiba maupun berangkat.

Petugas mengarahkan calon penumpang maupun pengantar untuk menuju tenda yang sudah disiapkan bagi yang ingin menunggu keberangkatan.

Selain petugas keamanan bandara, tim gabungan dari berbagai instansi, khususnya TNI dan Polri juga ikut membantu pengamanan objek vital tersebut.

Posko terpadu di lingkungan bandara setempat diaktifkan sejak 29 Mei sampai 13 Juni 2019. Posko ini terdiri atas perwakilan pihak bandara, TNI, Polri, BMKG, maskapai, dan pihak terkait lainnya.

Posko terpadu difungsikan untuk peningkatan pengamanan sekaligus membantu calon penumpang yang membutuhkan informasi terkait dengan arus mudik/balik Lebaran.

Pada Minggu pagi, Kapolsek Baamang AKP Agus Trinonggo memantau kondisi arus balik Lebaran.

Ia ingin memastikan semua berjalan lancar, khususnya dalam hal keamanan penumpang.

Sebelumnya, Kepala Bandara Haji Asan Sampit Havandi Gusli memprediksi jumlah penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran di Bandara H. Asan pada tahun ini turun dari jumlah penumpang pada tahun lalu. Hal itu disebabkan berkurangnya rute penerbangan dibanding tahun lalu.

Soal berapa besar penurunannya, menurut dia, itu akan terlihat dari data akhir. Namun, berkurangnya rute jelas akan berpengaruh pada jumlah penumpang.

Saat arus mudik tahun lalu, kata dia, ada sembilan rute yang dilayani di Bandara H. Asan Sampit setiap harinya. Namun, pada tahun ini sempat berkurang hanya menjadi lima rute lantaran penerbangan tujuan Semarang dan Banjarmasin dihentikan. Kendati kemudian, penerbangan tujuan Semarang dibuka kembali.

Keluhan masyarakat yang menilai harga tiket pesawat tinggi, menurut dia, juga bisa berpengaruh pada jumlah penumpang.

Ia menegaskan bahwa pihak bandara memfokuskan perhatian pada pelayanan agar masyarakat pengguna jasa selamat, aman, dan nyaman.

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019