"Kesempatan ini merupakan kebanggaan bagi saya dan DKI Jakarta untuk menjadi tuan rumah dari kegiatan C40 Climate Action Planning Program yang dilaksanakan di Jakarta hari ini sampai dengan esok hari," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Menurutnya dengan menjadi tuan rumah pada kegiatan ini adalah kesempatan untuk belanja ide, untuk membagikan apa-apa saja yang telah dilakukan. Diharapkan untuk menghubungkan dan saling bertukar pengalaman.
Selain itu, Baswedan bersama perwakilan pemerintah lima negara tersebut yakni Jakarta (Indonesia), Hanoi (Vietnam), Ho Chi Minh (Vietnam), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Quezon City (Filipina) mengumumkan komitmen bersama untuk memenuhi Perjanjian Paris.
Kelima kota ini bergabung dengan lebih dari 70 kota lainnya di bawah naungan C40 untuk meluncurkan secara resmi Program C40 Climate Action Planning untuk Kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Gubernur Anies segera remajakan pompa air untuk antisipasi banjir
Baca juga: Anies: Jakut jadi percontohan terobosan pembangunan Indonesia
Baca juga: Anies : Kawasan Pecinan Glodok harus dikembangkan
Baswedan kemudian menjabarkan beberapa tantangan yang dihadapi DKI Jakarta terkait isu lingkungan hidup untuk bisa didiskusikan bersama untuk mencari alternatif solusi terbaik dari berbagai belahan dunia.
"Tantangan kita hari ini adalah bagaimana memastikan perkembangan perekonomian di Jakarta juga berbarengan dengan ekologi. Karena di masa lalu, rupanya ekonomi dan ekologi bekerja bersama-sama," kata dia.
Beberapa isu lingkungan tersebut antara lain gas emisi rumah kaca, peralihan dari kendaraan pribadi menuju transportasi publik, penurunan permukaan tanah, dan limpahan air yang berasal dari hulu karena DKI Jakarta merupakan muara dari 13 anak sungai menuju Laut Jawa.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019