... sekarang saatnya bagaimana bangsa ini perlu untuk bersatu kembali dan bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan bangsa...
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Letnan Jendral TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo, mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun bangsa usai pelaksanaan Pilpres 2019 yang telah menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

"Pilpres itu sudah berlalu dan sudah diputuskan secara konstitusional dan semua sudah menerima. Jadi, sekarang saatnya bagaimana bangsa ini perlu untuk bersatu kembali dan bersama-sama untuk melanjutkan pembangunan bangsa," kata Widjojo, saat jumpa pers di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin.

Menurut dia, saat ini yang diperlukan adalah upaya-upaya merajut keutuhan dan persatuan bangsa.

Ia berharap upaya untuk bersatu kembali dan bersama-sama melanjutkan pembangunan bangsa dapat segera dilakukan, dengan cara menghilangkan polarisasi untuk dukungan para pasangan calon, baik Jokowi-KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang sempat berkompetisi.

"Itu ada di dalam kaidah-kaidah politik bagaimana untuk menyatukan sebuah bangsa dalam sebuah program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan. Sebetulnya tidak perlu ada polarisasi untuk dukungan antar calon," kata Widjojo.

Juga baca: Lemhanas ingatkan pemimpin bangun cara berpikir benar

Juga baca: Lemhanas: pemilihan langsung tingkatkan kredibilitas wakil rakyat

Juga baca: Lemkaji MPR gelar pleno bahas pertahanan-keamanan

Presiden terpilih hasil Pemilu 2019 sudah ditetapkan lembaga yang berwenang yang diberikan mandat undang-undang, dalam hal ini oleh KPU.

"Semuanya sudah kita lalui dan sudah ada keputusan oleh lembaga yang berwenang yang diberi mandat oleh konstitusi. Sehingga tantangan kita adalah kita harus kembali bersatu sebagai bangsa untuk melanjutkan pembangunan," ujar dia.

KPU menetapkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).

Ketua KPU, Arief Budiman, saat itu membacakan perolehan suara masing-masing pasangan, yakni pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen sementara Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen.

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019