Anggota Lembaga Masyarakat Kota di kawasan terdampak kebakaran, Sapto Harun, berkata, suplai air bersih terus berjalan hingga kini sejak sehari kebakaran di kawasan itu terjadi.
"Sudah berjalan. Tiga hari yang lalu sudah ada tong-tong oranye biru Palyja. Sebagian warga yang saluran air di rumahnya hancur sekali masih pakai air bersih dari Palyja," ujar dia.
Ia menyebut setelah terjadi kebakaran, suplai air bersih disalurkan ke tempat pengungsian, logistik dan dapur umum untuk para korban.
Juga baca: Setelah pulih, korban kebakaran Tebet berencana piknik
Juga baca: Warga korban kebakaran Tebet butuh terpal
Juga baca: Camat Tebet targetkan pembersihan puing kebakaran selesai Minggu
Baca juga: Akses sulit, kebakaran di Tebet belum berhasil dipadamkanini, air bersih tersebut sudah disalurkan langsung ke lokasi terjadinya kebakaran saat warga kembali dari lokasi penampungan kembali ke rumah bekas terbakar, maupun kontrakan.
"Sekarang sudah dipindahkan ke lokasi kebakaran, warga yang saluran airnya rusak masih bisa pakai air bersih Palyja dialirkan dari selang-selang panjang," ujar dia.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan CSR PT Palyja Lydia Astriningworo menyebut perusaaan itu sudah menyediakan tandon air bersih sebanyak dua unit dan mengirimkan truk tangki kapasitas empat meter kubik di wilayah itu mulai 11 Juli.
"PALYJA terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD Pemprov DKI, Kelurahan untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah bencana," ujar dia, dalam tanggapannya terhadap berita ANTARA, edisi Kamis 11 Juli 2019 dengan judul “Korban Kebakaran Tebet Saat Ini Butuh Bantuan Air Bersih."
Pewarta: Devi Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019