Seorang anak pengungsi etnis Rohingya berdiri di samping petugas keamanan yang memperketat pengawasan pascakaburnya pengungsi etnis Rohingya dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (8/9/2020). Pascakaburnya seorang pengungsi bernama Tasfiah bin Salamatullah (17) pada 8 Agustus 2020, lima orang etnis Rohingya lainnya yaitu Dilkayas (28), Jannatarah (26), Setarah Bigum (18), Rumana Actor (7) dan Jasmin (7) dilaporkan kabur dari tempat penampungan pada 7 September 2020, sementara Lembaga PPB untuk pengungsian (UNHCR) bersama kepolisian masih melakukan pencarian. ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.
Petugas keamanan menunjukkan gambar salah satu pengungsi etnis Rohingya yang kabur dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (8/9/2020). Pascakaburnya seorang pengungsi bernama Tasfiah bin Salamatullah (17) pada 8 Agustus 2020, lima orang etnis Rohingya lainnya yaitu Dilkayas (28), Jannatarah (26), Setarah Bigum (18), Rumana Actor (7) dan Jasmin (7) dilaporkan kabur dari tempat penampungan pada 7 September 2020, sementara Lembaga PPB untuk pengungsian (UNHCR) bersama kepolisian masih melakukan pencarian. ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.