Nyadran perdamaian satukan kembali perbedaan warga dalam Pilkada 2024
Jumat, 27 Desember 2024 14:51 WIB
Warga menyantap makanan bersama saat tradisi Nyadran Perdamaian di Dusun Toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Tradisi nyadran atau merti dusun yang diikuti umat Islam, Buddha, Katolik dan ajaran Sapta Dharma tersebut merupakan tradisi turun temurun sebagai toleransi dan kerukunan warga lintas agama sekaligus untuk mempererat kembali kerukunan dan persatuan usai pelaksanaan Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt.
Warga berdoa bersama saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Tradisi nyadran atau merti dusun yang diikuti umat Islam, Buddha, Katolik dan ajaran Sapta Dharma tersebut merupakan tradisi turun temurun sebagai toleransi dan kerukunan warga lintas agama sekaligus untuk mempererat kembali kerukunan dan persatuan usai pelaksanaan Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt.
Warga memikul tenong berisi makanan saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Tradisi nyadran atau merti dusun yang diikuti umat Islam, Buddha, Katolik dan ajaran Sapta Dharma tersebut merupakan tradisi turun temurun sebagai toleransi dan kerukunan warga lintas agama sekaligus untuk mempererat kembali kerukunan dan persatuan usai pelaksanaan Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt.