Memberdayakan kuda untuk mengangkut hasil pertanian di Gowa
Jumat, 21 Maret 2025 14:22 WIB
Pemilik kuda menggiring kudanya yang mengangkut karung berisi gabah milik petani di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Petani setempat memanfaatkan jasa angkut hasil pertanian menggunakan kuda karena dinilai efektif menjangkau area yang tidak dapat diakses kendaraan bermotor dengan sistem bagi hasil yakni pemilik kuda mendapatkan 12,5 persen dari total hasil panen yang diangkut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Pemilik kuda mengangkut karung gabah milik petani di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Petani setempat memanfaatkan jasa angkut hasil pertanian menggunakan kuda karena lebih efektif menjangkau area yang tidak dapat diakses kendaraan bermotor dengan sistem bagi hasil yakni pemilik kuda mendapatkan 12,5 persen dari total hasil panen yang diangkut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Pemilik kuda menggiring kudanya yang mengangkut karung berisi gabah milik petani di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Petani setempat memanfaatkan jasa angkut hasil pertanian menggunakan kuda karena dinilai efektif menjangkau area yang tidak dapat diakses kendaraan bermotor dengan sistem bagi hasil yakni pemilik kuda mendapatkan 12,5 persen dari total hasil panen yang diangkut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Pemilik kuda mengangkut karung gabah milik petani di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Petani setempat memanfaatkan jasa angkut hasil pertanian menggunakan kuda karena lebih efektif menjangkau area yang tidak dapat diakses kendaraan bermotor dengan sistem bagi hasil yakni pemilik kuda mendapatkan 12,5 persen dari total hasil panen yang diangkut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Pemilik kuda menggiring kudanya yang mengangkut karung berisi gabah milik petani di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3/2025). Petani setempat memanfaatkan jasa angkut hasil pertanian menggunakan kuda karena dinilai efektif menjangkau area yang tidak dapat diakses kendaraan bermotor dengan sistem bagi hasil yakni pemilik kuda mendapatkan 12,5 persen dari total hasil panen yang diangkut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.