Perkenalkan kebudayaan Indonesia, wasit dan hakim garis Indonesia Open 2019 pakai kemeja batik dan lurik
Sabtu, 20 Juli 2019 18:10 WIB
Wasit asal Australia Kelly Hoare (kiri) mengenakan kemeja batik saat memimpin pertandingan babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Pada babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 ofisial pertandingan seperti wasit, service judge dan hakim garis mengenakan pakaian tradisional Indonesia sesuai konsep "Sport-Artainment" dari ajang kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut serta untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj/pri
Wasit asal Australia Kelly Hoare (kiri) dan "Service Judge" asal Kanada Remi Beaulieu mengenakan kemeja batik saat memimpin pertandingan babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Pada babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 ofisial pertandingan seperti wasit, service judge dan hakim garis mengenakan pakaian tradisional Indonesia sesuai konsep "Sport-Artainment" dari ajang kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut serta untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Hakim garis mengenakan kemeja lurik dan belangkon saat bertugas di pertandingan babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Pada babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 ofisial pertandingan seperti wasit, service judge dan hakim garis mengenakan pakaian tradisional Indonesia sesuai konsep "Sport-Artainment" dari ajang kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut serta untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Hakim garis mengenakan kemeja lurik dan belangkon saat bertugas di pertandingan babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Pada babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 ofisial pertandingan seperti wasit, service judge dan hakim garis mengenakan pakaian tradisional Indonesia sesuai konsep "Sport-Artainment" dari ajang kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut serta untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.