Indonesia tertinggal 0-2, Fadia/Ribka kalah di partai kedua final Uber 2024
- 5 Mei 2024
Sejumlah atlet difabel bersama peserta lainnya saat mengikuti lomba maraton 8 kilometer dan 16 kilometer di Jalan Chaiyapruek, Bangkok, Thailand, Minggu pagi (4/8/2019). Di antara 3000 peserta tersebut terdapat 40 atlet difabel yang turut mengambil bagian pada ajang pengumpulan donasi tersebut. ANTARA/HO-Paralimpik Komite Thailand/aa.
Sejumlah atlet difabel bersama peserta lainnya saat mengikuti lomba maraton 8 kilometer dan 16 kilometer di Jalan Chaiyapruek, Bangkok, Thailand, Minggu pagi (4/8/2019). Di antara 3000 peserta tersebut terdapat 40 atlet difabel yang turut mengambil bagian pada ajang pengumpulan donasi tersebut. ANTARA/HO-Paralimpik Komite Thailand/aa.
Sejumlah atlet difabel bersama peserta lainnya saat mengikuti lomba maraton 8 kilometer dan 16 kilometer di Jalan Chaiyapruek, Bangkok, Thailand, Minggu pagi (4/8/2019). Di antara 3000 peserta tersebut terdapat 40 atlet difabel yang turut mengambil bagian pada ajang pengumpulan donasi tersebut. ANTARA/HO-Paralimpik Komite Thailand/aa.
Sejumlah atlet difabel bersama peserta lainnya saat mengikuti lomba maraton 8 kilometer dan 16 kilometer di Jalan Chaiyapruek, Bangkok, Thailand, Minggu pagi (4/8/2019). Di antara 3000 peserta tersebut terdapat 40 atlet difabel yang turut mengambil bagian pada ajang pengumpulan donasi tersebut. ANTARA/HO-Paralimpik Komite Thailand/aa.
Sejumlah atlet difabel bersama peserta lainnya saat mengikuti lomba maraton 8 kilometer dan 16 kilometer di Jalan Chaiyapruek, Bangkok, Thailand, Minggu pagi (4/8/2019). Kegiatan yang digagas oleh Nick Bhirombhakdi (tengah atas), President Paralimpik Komite Thailand yang juga senior manajemen Singha Corporation ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kaum difabel berkemampuan besar dalam olahraga. ANTARA/HO-Paralimpik Komite Thailand/aa.
